Makossabase, Jakarta – Sholat merupakan kewajiban wajib bagi seluruh umat Islam. Selain salat wajib, umat Islam juga dianjurkan menunaikan salat sunnah. Salah satunya adalah shalat Dhuha.
Sholat Dhuha merupakan sholat sunah yang dilakukan pada periode dhuha. Ini adalah waktu antara matahari terbit dan siang hari.
Seperti dilansir Nu Online, ada waktu penting untuk menunaikan shalat Dhuha, yaitu saat matahari sedang terik.
Dalam fiqh disebut rumus: “Setelah seperempat sore” dihitung pada awal pagi hari, sekitar pukul 09.00 pagi.
Imam Muslim meriwayatkan bahwa:
Tuhan, Insya Allah: Tuhan: Tuhan: Tuhan Facebook ةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ? Berkah Allah: Berkah Allah ُ الْفِصَالُ (رواه مسلم)
Ini berarti,
“Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam r.a., bahwa suatu ketika dia melihat sekelompok orang yang melaksanakan shalat Dhuha, dia berkata: ‘Tahukah kamu bahwa shalat pada waktu ini lebih utama? (Sholat Dhuha) adalah ketika kaki anak unta merasakan panasnya bumi akibat terik matahari’” (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi ‘al Shahh Muslim, [Bairut, Dr. Ihy’it Turtsil ‘Arabi, 1292 H], Bab VI : 30).
Sholat Dhuha dilaksanakan dalam 2 rakaat puji-pujian. Sholat Dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Berikut maksud shalat Dhuha dan maknanya:
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah اَدَاءً للهِ
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Ini berarti,
“Aku niat salat Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta’ala.” Setelah pamit, kita bisa membaca doa berikut ini:
Jika Tuhan berkehendak
Allhumma innad dhuh’a dhuh’uka, wal bah’a bah’uka, wal jamla jamluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Ini berarti,
“Ya Tuhan, inilah rahmat-Mu, inilah kemuliaan-Mu, inilah keindahan-Mu, inilah keindahan-Mu, inilah kekuatan-Mu, dan inilah penjagaan-Mu.” اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِّ َانَ فِى اْلَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ م ُعْسِرًا (مُعَسَّرًهُ) هَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَجَمَالِكَ وَجَيتْكَ وَجَمَالِ كَ وَجَمَالِكَ وَجَيتْمِكَ وَجَمَالِكَ وَجَمَالِكَ وَجَيتْكَ وَجَمَالِكَ ال صَّالِحِيْنَ
Allhuma in kna rizq fis sam’i fa anzilhu, wa inkna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkna mu’siran (mu’assaran) fa yassirhu, wa inknaharman fa thahhirhu, wa inkna ba’dan fa qarribhu’ bi haq ika wa bah ‘ika wa jamlika wa quwwatika wa qudratika. tin m atayta’ ibdakas shlihn.
Ini berarti,
“Tuhan, jika rezekiku ada di surga, turunkanlah, jika di bumi, keluarkanlah, jika rezekiku berat atau sukar (bagiku), permudahlah, maka haram, sucikanlah, jika jauh. Pergilah, dekatkanlah pada dhuha yang hakiki, cantikmu, cantikmu, kekuatan dan kesaktianmu, bawalah apa yang kau bawa kepadaku bersama hambamu yang suci.”
Kemudian anda juga bisa membaca doa dibawah ini:
Insya’Allah
Allhumma bika ushwilu, wa bika uhwilu, wa bika uqtilu.
Ini berarti,
“Aku melawanmu, aku melawanmu, aku melawanmu.”
Terakhir, dianjurkan menutup shalat Dhuha dengan membaca sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
Tuhan jika Tuhan berkehendak
Rabbighfir l, warhamn, wa tub’ alayya, innaka antat tawwbur rahm.
Ini berarti,
“Tuhan ampunilah aku, kasihanilah aku, terimalah taubat, sesungguhnya Engkaulah yang menerima taubat dan menaruh belas kasihan.”
Sebelum melaksanakan ibadah sunah ini, hendaknya umat islam terlebih dahulu memahami amalan shalat dhuha. Prosedurnya adalah:
– Baca doa Iftiah
– Membaca Surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran. Afdol rakaat pertama dibaca Surah Asy-Syam dan rakaat kedua Al Lail.
– Menundukkan kepala dan membaca tasbih tiga kali.
– Iktidal dan membaca bacaan.
– Sujud pertama dan bacaan tasbih sebanyak tiga kali.
– Duduklah di antara dua sujud dan bacalah bacaannya.
– Ibadah kedua dan membaca tasbih sebanyak tiga kali.
Setelah menyelesaikan rakaat pertama, maka dilakukan rakaat kedua seperti di atas. Dilanjutkan dengan tasyahud terakhir. Setelah selesai, bacalah salam dua kali. Rakaat berikutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti contoh di atas.
Banyak sekali keutamaan atau manfaat yang didapat dari shalat Dhuha.
Bahkan, bagi yang menunaikan shalat Dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah indah berbahan emas di surga. Ada juga yang mengatakan bahwa semua muslimah atau muslim yang berdoa doa ini akan mendapat pahala seperti menunaikan ibadah umroh.
Selain itu, manfaat melaksanakan shalat Dhuha yang paling digemari adalah tersedianya bahan pangan yang murah. Sebab, seorang muslim yang mengerjakan shalat tersebut akan mendapatkan harta rampasan atau harta rampasan dengan cepat.
Selain mendapat keberkahan dalam hidup yang sederhana, menunaikan shalat Dhuha juga dapat mempermudah tugas sehari-hari. Misalnya berbisnis, naik jabatan, dan mencari partner dengan mudah.
Merujuk pada hadits riwayat Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda: “Wahai anak Adam, janganlah kamu bermalas-malasan mengerjakan empat rakaat di awal sore (sholat Dhuha) dan niscaya Aku akan memenuhi kebutuhan ibadahmu. Pada akhir hari.”